Wednesday, January 27, 2016

Incredible Cleopatra


Custom War 2016


#naskleengtigabelas #keduxgarage #customwar2016

Custom War 2016, merupakan festival tahunan yang diselenggarakan oleh Naskleeng Tigabelas (NK13) dan Hurley, di Bali pada Jumat (29) dan Sabtu (30) Januari 2016. Setelah festival sebelumnya, Death or Glory (2011) dan Custom War (2014), acara pada tahun ini akan memasuki tahun ketiga penyelenggaraanya yang bertempat di Gong Perdamaian Kertalangu dengan kapasitas sebanyak 20.000 orang. Festival ini bertujuan untuk merangkul para kaum muda kedalam industri kustom kulture, serta sebagai wadah untuk saling berekspresi dan berinvasi.

Pertunjukan pada festival ini akan menampilkan berbagai macam sub-kultur yang beridentik dengan budaya Bali dan kustom kulture sendiri, yaitu Custom Motorcycle & Car Show, Lowrider Bicycle Show, Skateboarding, Community Booth, Food & Beverages Stall, Kids Playground, Live Mural, Live Music, Pinup Babes, Tattoo Exhibition, serta Traditional Shadow Puppet (Wayang Cenk Blonk).

Berbeda dengan acara sebelumnya, Custom War tahun ini tidak akan mengadakan kontes build up, namun akan lebih fokus pada pameran ajang kreatifitas. Selain pameran, terdapat pula penampilan band dari berbagai genre untuk menarik perhatian para antusias musik di skena indie. Geeksmile, Human Autopsy, Zat Kimia, Rollfast, Jangar, Gommora, Lorong, Bersimbah Darah, The Djihard, Scared of Bums, Natterjack, Crazy Horse serta masih banyak lagi band lain yang akan ikut berpartisipasi.

Untuk pertama kalinya, dengan bantuan sponsor dari Hurley, Custom War 2016 akan mengundang Scott “T-Bone” Jones dari Noise Cycles, USA. Scott merupakan builder ikonik di dunia, yang di hormati para rekannya, dan di pujai di skena kustom kulture. Selain Noise Cycles, ada pula para komunitas motor nasional yang akan turut berpartisipasi, seperti Kickass Choppers, Lawless Jakarta, Flying Piston Garage, HMT Bali, Kuda Besi MC, Vandal Chopper, Deus Temple Bali, dan komunitas lainnya.

Jika tahun lalu lucky draw berupa sebuah motor Choppy Cub, tahun ini para hadirin dapat memenangkan sebuah Kustom Bike persembahan dari NK13 hanya dengan membeli tiket masuk seharga sepuluh ribu rupiah. Yamaha Scorpio yang menjadi basisnya ini di rombak dengan gaya kustom Chopper era 60an. Informasi lebih lanjut tentang Custom War 2016 bisa dilihat melalui akun Facebook Naskleeng Tigabelas.

Simak Video festival Custom War 2014 dibawah ini:
https://www.youtube.com/watch?v=o9gOcLF4_OY

via:
http://mavemagz.com/naskleeng-tigabelas-x-hurley-custom-war-2016.html

BALI PHOTO FORUM


BALI PHOTO FORUM

“Everything we see is visual”
Bali Photo Forum bekerjasama dengan Rumah Sanur Creative-Hub mengadakan workshop Visual literacy, terbuka untuk fotografer, desainer grafis, dosen/ pengajar, penulis, pelukis dan siapa saja yang ingin memelajari bagaimana cara membaca visual.
Kenapa visual literacy? Visual literacy ini mempunyai peranan yang besar dalam kehidupan kita sehari-hari. Secara sederhana lihat saja di sekeliling kita, rambu lalu lintas di jalan, simbol-simbol di tempat public, televisi, media dan semua yang kita lihat adalah visual. Visual literacy telah menjadi sebuah medium dalam proses komunikasi sesama manusia.
Visual literacy adalah kemampuan untuk mengkonstruksi sebuah pengertian yang ada dalam gambar. Membaca karya visual memang tidak segampang mengerti bahasa lisan/tulisan. Untuk mengerti suatu gambar/karya visual maka kita perlu menginterpretasi gambar tersebut dan juga kita perlu mengetahui gambar-gambar lain sebagai referensi visual.

Metode
• Visual Literacy : Bagaimana membaca visual
• Diskusi : Diskusi terbuka study kasus dan activity base

Tanggal dan tempat
• Hari/ tanggal : Sabtu, 13 Februari 2016
• Pukul : 09.00 – 17.00 WITA
• Tempat : Rumah Sanur Creative-Hub, Jalan Danau Poso No. 51A

Mentor
Ahmad ‘deNy’ Salman (independent photo editor/ curator)

Interview tentang mentor saat melakukan editing buku foto "Passing" karya Edy Purnomo bisa dilihat disini
http://invisiblephotographer.asia/2013/05/08/makingaphotobook-passingedypurnomo/

Registrasi dan workshop
• Workshop visual literacy ini terbuka untuk fotografer, desainer grafis, dosen/ pengajar, penulis, pelukis dan siapa saja yang ingin memelajari bagaimana cara membaca visual.
• Peserta dibatasi sampai maksimal 13 orang.
• Registrasi Rp 500.000 dan mendapatkan fasilitas berupa alat tulis, name tag, sertifikat dan materi presentasi dari mentor.
• Workshop dalam Bahasa Indonesia, untuk peserta dari luar negeri diharapkan membawa penerjemah sendiri
The workshop will be in Bahasa, the participant are expected to bring their own translator.
• Panitia tidak menanggung biaya transportasi dan akomodasi peserta.

Contact
• Anggara Mahendra – 085792297728
anggaramahendra@gmail.com
• Vifick – 085333114666
rumahkelima@gmail.com
• Nadzme – 082146533333
nadzmebali@yahoo.co.id

We are looking for a graphic designer who will be responsible for UWRF

Sebuah kesempatan bagi individu kreatif untuk bergabung dengan tim Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) dan menjadi bagian dari salah satu festival sastra yang paling diminati di Asia Tenggara. Kami membutuhkan seorang Graphic Designer yang akan menjadi sosok di balik materi desain visual UWRF, Ubud Food Festival, dan Bali Emerging Writers Festival. Informasi selanjutnya klik link berikut http://bit.ly/1Ozg2ez
Graphic Design maestros and visual branding whizzes, join the team behind the largest and most renowned cultural and literary event in Southeast Asia. We are looking for a graphic designer who will be responsible for UWRF, ‪#‎UbudFoodFestival‬ and BEWF's visual design. For more information click this link http://bit.ly/1PMhjQe
‪#‎uwrf16‬ ‪#‎Ubud‬ ‪#‎Bali‬ ‪#‎Indonesia‬ ‪#‎event‬ ‪#‎festival‬ ‪#‎jobhunt‬ ‪#‎jobsearch‬ ‪#‎jobs‬ ‪#‎job‬ ‪#‎recruit‬ ‪#‎recruitment‬ ‪#‎desain‬ ‪#‎design‬ ‪#‎bekerja‬

Kami membuka kesempatan bagi individu kreatif untuk bergabung dengan tim Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) dan menjadi bagian dari salah satu festival sastra yang paling diminati di Asia Tenggara. UWRF membutuhkan GRAPHIC DESIGNER yang akan berada di balik desain dan produksi materi visual untuk promosi serta marketing UWRF, Ubud Food Festival (UFF), dan Bali Emerging Voice Festival (BEVF).
Graphic Designer akan bertanggung jawab untuk:
  1. Bekerja sama dengan Head of Marketing dalam mendesain seluruh festival artwork termasuk materi promosi dan kepentingan visual lainnya.
  2. Mendesain festival artwork dan kebutuhan lainnya seperti poster, flyer, brosur, banner, t-shirt, dan goodie bag.
  3. Mengembangkan dan merawat materi visual di website festival serta mengunduh materi ke website dan enews bila diperlukan.
  4. Mendesain buku program dan mengembangkan materi desain untuk promosi UWRF, UFF, dan BEVF sesuai jadwal yang ada.
  5. Berhubungan dan bekerja sama dengan tim festival mengenai teknikal dan ketentuan lainnya untuk materi visual yang berkepentingan dengan promosi dan publikasi festival.
  6. Membuat jadwal atau timeline untuk materi cetak dan berhubungan dengan percetakan.
  7. Mencari perusahaan percetakan terbaik untuk materi grafik promosi dan berdiskusi dengan perusahaan tersebut mengenai kepentingan lainnya.
  8. Bekerja sama dengan tim untuk menghasilkan jadwal produksi dan promosi online maupun offline sebaik dan setepat waktu mungkin.
  9. Mengawasi produksi materi visual promosi selama festival berlangsung.
  10. Bekerja berdampingan dengan tim marketing dan publikasi untuk acara-acara festival, termasuk newsletter dan materi online bila diperlukan.
  11. Merawat data-data yang berhubungan dengan materi promosi dan kepentingan lainnya.
  12. Mengikuti kebijaksanaan dan prosedur festival yang telah ditetapkan.
  13. Memberikan kontribusi yang positif hingga menjadikan tim yang efektif.
Tertarik dan merasa memiliki kriteria serta kemampuan yang disebutkan di atas? Segera kirimkan CV dan portfolio Anda ke: kadek.purnami@ubudwritersfestival.com.

Tuesday, January 26, 2016

Martabak manis BANGKA Andir Bandung. Grand Opening 28 januari 2016



HINDARI MAKANAN SEPERTI FOTO DIATAS !!
HATI-HATI !!
Bagi pelintas jalan di daerah Tukad Barito Timur no 88 Renon Denpasar
Dikawatirkan terjadi kemacetan lalu lintas, maka kami menghimbau untuk tidak berhenti pada hari Kamis tgl 28 januari 2016 karena akan dibuka Martabak manis BANGKA Andir Bandung.
Disarankan untuk tidak membeli karena discount nya kecil, cuma 50%
JANGAN DICOBA!!
Dijamin 100% KETAGIHAN!

Sunday, January 24, 2016

Mademoiselle Yang at HiLo Concept store


Get our BEST deal at Hilo Concept for Mademoiselle Yang collections start from IDR125.000, jalan Tukad Barito Timur no. 88 Renon, Denpasar - Bali and enjoy your meals at Fat Louis Cafe for lunch n dinner

Saturday, January 16, 2016

MARCH 27 - APRIL 3, 2016 BALI YOGA RETREAT WITH SILVIA MORDINI AND JIM BECKWiTH




Namaste Soul Brothers & Sisters!
There is something about living in the most loving culture on earth that inspires your love to grow as well. Bali is not a destination you check off a bucket list, never to think of again. She holds a piece of your heart forever and gently encourages your soul even when apart. Your first visit is the beginning of a lifelong love affair.

Our week LOOKS like this:
Beauty. Earth Element (Bhumi) Days 1-2 (1st Chakra Root)
Art. Water Element (Jala) Days 3-4 (2nd Chakra Sacral)
Love. Fire Element. (Agni) Days 5-6 (3rd Chakra Solar Plexus)
Inspiration. Air Element (Vayu) Days 7-8 (4th Chakra Heart)

Our week FEELS like:
Poetry, Dharma, Sweetness, Bhakti, Cycling, Hiking, Laughing, Hugging, Swimming (or standing at the swim-up bar) & Music. The live musical inspiration provided by the accomplished Wisdom Teacher, Kirtan Performer, Jim Beckwith! Have you listened to his new album River of Song? You’ll love it! And you’ll adore his teachings as Co-Leader on our upcoming Bali Yoga Retreat. You’ll find us both inspiring Love (Bhakti) at around the world including Sedona Yoga Festival, Wanderlust, Bali Spirit Festival, NW Yoga Conference and more.

May all of your lives, no matter where you are, be filled with Beauty. Art. Inspiration. and Love.
****************************************
Hey Soul Riders, Music Lovers and Bhakti Yogis!

During our 8-DAY ADVENTURE we will explore natural beauty and the transformative power of lovingkindness and feel how the rich, Balinese culture integrates these into all aspects of life. We will take time to experience the gentle people, foods, beaches and ceremonies that make up the most unique aspects of Bali known as the “Island of Love.” We will enjoy traditional Balinese meals and dance performances, hike through the countryside, sing medicine songs and practice yoga together, while immersing ourselves in the warm sunshine.

Here you will find flowers and smiles for miles and miles, a Namaste throughout the day. The wafting of sweet incense following your every movement. And our Alchemy Family holding space for your personal evolution, healing and joy. To enhance our “sacred fun” we have included BaliSpirit Festival tickets so we may attend together April 1-3, 2016.

Our home for the week is a luxury, boutique hotel set amongst rice fields on the outskirts of Ubud15. view-surrounding hotel—the cultural and arts epicenter of the island. With spacious, elegant rooms (and private bathrooms), a large saline pool, perfectly manicured gardens, a top-notch spa, and rice field paths to trek, this will serve as the perfect place to be as close to the action as you like, but still remain in the tranquility of nature. There are free shuttles into town every two hours, so you are never far from the action. Or, opt to rent a motor and scoot around to your heart’s content! Whether it’s cycling, surfing, white water rafting, swimming, riding a scooter, visiting elephants and monkeys, taking a cooking class, or just chilling on a beach, you will have ample time to do as much—or as little as you desire.

Download the complete PDF of information from our website www.alchemytours.com

EARLY BIRDS SAVE!!
Double with Private Bath: $1395 per person – SAVE $200
Single with Private Bath: $1595 – SAVE $300
Choose own lodging: $695

WHAT IS INCLUDED IN YOUR INVESTMENT:
• 7 nights luxury Balinese accommodation, ALL private baths, modern
• Welcome Drink and Welcome Fruit Basket in your room
• 3 healthful, delicious meals per day
• A one hour Balinese massage
• Bali Spirit Festival Tickets
• Daily live music and mantra with Jim Beckwith
• Guided Tour of Monkey Forest & Ubud
• Visit Kopi Luwak Coffee plantation and morning snack
• Sanur white sand Beach and Spa Day
• Balinese Cultural Dinner & Dancing (learn how to make traditional offerings)
• Rice Terrace Tour
• Evening concert with Jim Beckwith
• Coordination of appointments with Balinese Healers (Shamans)
• Entrance fees to all group events
• Closing Dinner Celebration
• Yoga mats and props
• Free wi-fi
• All transportation during the trip
• Comprehensive trip literature
• Twice daily Yoga classes with Silvia Mordini
• Happiness Coaching with Silvia Mordini
• Taxes included


ABOUT WHERE WE WILL STAY:
Bhuwana Ubud where each room has its own, luxurious bathroom! Each spacious, air-conditioned room is thoughtfully appointed in a stylish, Balinese theme that promotes a chill vibe. You will have space to spread out in the 450+ Square Foot (42 sq. meters) room. Each room also has a deck that overlooks the rice fields, beautiful gardens or the pool area. Relax with a 32 inch flat-screen TV to practice your Balinese, or to stay up on the news, and enjoy your very own mini-bar for cold drinks and snacks! 9. Deluxe Room - Modern Twin

Room Amenities
- 32" TV with international & local channels - Welcome Fruit Basket - Free Bottled Water (provided daily) - Coffee and Tea maker - Air Conditioner - Phone - Refrigerator - Bathroom with bathtub and shower

Hotel Facilities
- Swimming pool - Jacuzzi - Restaurant overlooking the rice field - Multiple Yoga Spaces (indoor and outdoor) - Renowned Spa - FAST WiFi internet access in public areas and most rooms - Room service - Doctor on Call - Free shuttle to Ubud area - Rice Field Walking Paths - Scooter Rental Available - Free Bicycles (based on availability) to ride around Ubud


EXCURSIONS INCLUDED:

Ubud Tour and Monkey Forest
This combination trip begins in Ubud and includes Monkey Forest where you can feed the monkeys,then we'll walk to a traditional local market and have lunch at the famous Clear Cafe.

Kecak Dance Ubud
Experience the impressive traditional Bali Kecak and fire dance inspired by the epic of Ramayana. Learn about the history and culture of the island from the locals.

Balinese Cultural Dinner & Dancing
We will enjoy a tour of an ancestral home, learn why it is organized as such and what the meaning is behind everything. You will learn how to make traditional Balinese offerings. And we'll enjoy an incredibly generous dinner buffet with dance performance.

Sanur Beach Club & Day Spa
The island of Bali is surrounded by coral reefs. Beaches in the south where we'll be at Sanur have white sand and the ones on the East have black sand. There is good reason why Bali wins “The Island of The Year Award” almost every year. For instance, Bali received the Best Island award from Travel and Leisure in 2010. And according to BBC Travel released in 2011, Bali is one of the World's Best Islands, ranked second after Greece. (Source: Wikipedia). This trip is a not to miss opportunity to enjoy a day spa and beach club along with riding a bike along the boardwalk if you want. Or kite surf, wind surf or just play in the water in between spa appointments.

Visit Kopi Luwak Coffee plantation for tasting and tour
"Kopi Luwak coffee comes from the Indonesian island of Sumatra, an area well-known for its excellent coffee. Also native to the area is a small civit-like animal called a Paradoxurus. That's the scientific name, the locals call them luwaks. These little mammals live in the trees and one of their favorite foods is the red, ripe coffee cherry. They eat the cherries, bean and all. While the bean is in the little guy's stomach, it undergoes chemical treatments and fermentations. The bean finishes its journey through the digestive system, and exits. The still-intact beans are collected from the forest floor, and are cleaned, then roasted and ground just like any other coffee.

The resulting coffee is said to be like no other. It has a rich, heavy flavour with hints of caramel or chocolate. Other terms used to describe it are earthy, musty and exotic. The body is almost syrupy and it's very smooth." - http://coffeetea.about.com/cs/kindsofcoffee/a/aakopiluwak.htm

In the U.S. it will go for $300 per pound. Your tasting is included as part of your retreat. And it's up to you to purchase some to take home, we always do! And it's a whole lot less expensive in Bali.



FAQ's (More on our website)
• Do I need a visa to visit Bali?
Yes, depending on your nationality. U.S. passport holders will need to show a passport valid for six months after the arrival date in Bali, a return ticket and FREE 30 day visa UPON ARRIVAL. Nothing to do in advance.

• What airport do I fly into?
Make all travel arrangements into Denpasar (DPS). Please be aware that you will need to depart the US one to two days before the start of the retreat, depending on the flight schedule you chose.

• Do I need any inoculations?
Generally speaking, traveling to foreign countries exposes you to new germs and diseases. All inoculations or malaria tablet inquiries need to be directed to your physician for an accurate assessment of your individual need or preference.

ABOUT YOUR GUIDES

SILVIA MORDINI
Writer. Adventure Junkie. Spiritual Traveler. Happiness Coach. Teacher. Healer

With contagious enthusiasm Silvia encourages everyone she meets to love their life. Her expert passion connects people to their own joyful potential. Silvia lives her happiness in such a big way that you can’t help but leave her classes, workshops, trainings and retreats spiritually uplifted! silviamauibeachbw Born in Ecuador, raised traveling around the globe she is an adventure junkie, writer & happiness coach. After being run over by a car & using yoga to recover physically & emotionally, she owned a Chicagoland yoga studio for 9 years, has taught for 15 yrs with over 11,000 hours of experience. Silvia is currently writing a book about Prescriptions for Happiness and has a popular blog called Loving Your Life, along with producing her “Loving Your Day” videos. Thru Alchemy Tours, she leads retreats worldwide. She also founded Alchemy of Yoga, a nationally recognized RYT200 Hour Yoga Teacher Training (Self-Study) Program in its 9th year. Her next training is: Costa Rica Teacher Training Aug 1-22, 2015. Her articles appear regularly in MindBodyGreen as a Wellness Expert, Do You Yoga, Yogi Times, Yoganonymous, The Cultureist, My Yoga Online, and Daily Cup of Yoga amongst others. Silvia lives in Seattle near the water and the mountains. She loves making Aperol Spritz while entertaining friends at home, and often helps others redecorate their homes. She dreams of one day living on a beach “almost” full-time and simplifying her closet by 50%.

Silvia can be reached:
Web: www.alchemytours.com or www.silviamordini.com
Email: silvia@alchemytours.com
Twitter/instagram: @alchemytours @inspiredyogagal
Facebook: Silvia Mordini Yoga

About Jim Beckwith
Artist. Light Seeker. Wisdom Teacher

Jim Beckwith (Hanuman Das) is an accomplished musician, songwriter and teacher. His love of music bhakti 2015and yoga inspired him to focus on bringing live music to yoga classes. Jim’s music is soulful and evocative of healing and inner awakening. He mixes mantra chants and English lyrics with a melodic and accessible tapestry of sound, exotic instrumentation and undulating rhythms.

A compelling lyricist with a voice that soars from high to low with the greatest of ease, Jim is a devoted yogi and musician who focuses on Bhakti – the great yoga of the heart.

Jim has played with many of the world’s top teachers; (Seane Corn, Shiva Rea, Saul David Raye, Desiree Rumbaugh, Amy Ippoliti, John Friend, Sianna Sherman, Janet Stone, Kia Miller and Tommy Rosen, among others).

He has shared the stage with with many great kirtan artists such as Jai Uttal, Krishna Das, Bhagavan Das, Govind Das & Radha, Brenda McMorrow, C.C. White, David Newman, Kirtaniyas, Aykanna, Shantala & Saul David Raye.

When not on stage Jim enjoys….Capturing images created in beautiful light. He spent years working professionally in photography, in photojournalism and commercial world. He is inspired by travel to faraway places as well as seeking the extraordinary in the mundane. He’s a proud father and spiritual brother to many. His roots brought him from living in Florida, North Carolina, Nashville and Boulder, Colorado to settling in southern California.

Find Jim’s brand new album, River of Song, and all of his past work and collaborations on iTunes!

Connect with Jim:
See http://www.jimbeckwithmusic.com/
See http://www.livemusicforyoga.com/
Facebook: https://www.facebook.com/jimbeckwithmusic/

“Jim Beckwith is a sound healer and shaman. He opens healing doors with his beautiful voice and array of musical talents. He can cover such a wide range through his music that it’s always inspiring and great fun to play with him. I highly recommend Jim’s soulful music, voice and vibe with all those seeking healing
conscious music.” ~ Saul David Raye

Thursday, January 14, 2016

Kelas Komunikasi Bahasa Mandarin untuk Dewasa, hotel/ tourism


New class Adult starting soon... register now!

Class Schedule: Tuesday - Friday 17:00-18:00
Duration: 3 Months
Location: Jln. Raya Puputan III 34 A –Renon
Promo Price: 2.100.000Rp

Tahap keberhasilan untuk Pemula
Pada akhir kursus, para siswa akan mampu untuk :

- Dapat mengucapkan alfabet Mandarin dengan benar
- Dapat mengerti dengan baik dalam pengucapan nada
- Dapat mengerti PinYin ( non - charachter ) pada sistem penulisan
- Mengerti penempatan tata bahasa dan struktur bahasa Mandarin
- Dapat melakukan percakapan singkat dalam berbagai topik
- Mengerti kata perintah dasar , suka / tidak suka , atau kebutuhan akan sesuatu
- Memiliki pemahaman yang lebih baik akan budaya dan adat istiadat negeri Cina

Chinese Food Festival 2016 at The Trans Resort, Bali. January 31th,2016


Wednesday, January 13, 2016

Cinta bisa berlangsung sesaat, dan kasih sayanglah yang melanjutkannya sampai kapan pun.


Cinta bisa berlangsung sesaat, dan kasih sayanglah yang melanjutkannya sampai kapan pun.

Jika cinta tidak tumbuh menjadi perhatian yang lembut bagi kebaikan satu sama lain, berarti yang awal dulu itu bukan cinta, tapi mungkin nafsu yang berkedok.

Mario Teguh
-----------------
TruJodoh.com
Web Pencarian Calon Belahan Jiwa
MTSC

Mengenal hidangan klasik Bali, babi guling

  Restoran babi guling dapat dengan mudah ditemui di berbagai tempat di Bali. 
 
Dalam kesan selewatan, hidangan klasik Bali, babi guling, merupakan sebuah temuan yang aneh di negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia.
Mengapa semakin saya tua, semakin sering saya disuguhkan tarian tradisional (sesuatu yang saya benci), ketika bepergian ke luar negeri?
Saya berada di Bali; khususnya di Rimba, sebuah hotel yang nyaman dekat Jimbaran, dengan bar, restoran dan kolam renang berkesan tanpa batas di tepi laut , yang membuat Anda senantiasa merasa puas. Betapa pun saya memilih menonton tari saat itu untuk alasan lain: untuk mencoba babi guling, hidangan klasik Bali. Dan itu hanya dihidangkan selama acara pertunjukkan tari tradisional Bali.
Maka saya pun mengarahkan diri saya untuk menonton pertunjukan satu jam, lengkap dengan kostum yang rumit dan jalan cerita yang tidak bisa saya pahami. Tetapi yang buat saya penting adalah piring berisi daging babi di depan saya, irisan babi panggang yang segar. Saya mengambil satu potong dan saya pun menatap surge di atas sana. Daging babi itu sangat lembut, juicy dan dilumuri dengan bawang putih, jahe dan kunyit. Saya pikir ini sangat setimpal. Ketika orang yang berusia 20 tahun lebih tua dari saya bertepuk tangan saat pertunjukkan, saya menuju meja hidangan untuk yang kedua kalinya.
Babi guling – nama yang menggambarkan cara memanggangnya dengan pemanggang yang diputar-gulingkan dengan tangan yang diletakkan di atas api – bukan hal yang lazim ditemukan di Indonesia, sebuah negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia.
Tetapi Bali merupakan sebuah anomali: sebagian besar penduduknya menganut Hindu Dharma, Hindu yang dikombinasikan dengan kepercayaan tradisional lokal, yang berarti babi – yang biasanya dilarang di negara Islam – sangat mudah ditemukan di sini. Bahkan, makan bali guling di Bali bisa jadi merupakan pengalaman bersantap paling unik di negara ini.
Pada masa lalu, suatu pesta babi guling biasanya diselenggarakan dalam upacara ritual besar : perkawinan dan pemakaman, tentu saja. Tetapi acara syukuran bayi berusia tiga bulan atau tanggalnya gigi susu pertama juga bisa menjadi dasar untuk menyajikan babi guling.
Bagaimanapun sekarang ini, boleh jadi karena pariwisata besar-besaran sejak beberapa dasawarsa telah mengubah dan mengkomersialisasi Bali, restoran terbuka yang santai bertebaran di seluruh Bali dengan menyajikan menu spesial babi panggang muda.
Beberapa hari setelah setelah untuk prtama kalinya mencoba hidangan itu di Jimbaran, saya pergi ke Ubud, kota yang menyediakan banyak peluang untuk mencobanya tanpa disertai pertunjukan tarian tradisional.

Tidak melulu soal daging

Tanyalah pada setiap orang di mana menyantap babi guling di Ubud – yang dikenal dengan monyetnya, pura dan perempuan barat dengan tikar yoga yang ingin melakukan chaturanga – dan mereka akan menunjukkan kepada Anda arah menuju Ibu Oka (Jalan Tegal Sari No. 2; 62-3-61-97 / 6345), tempat makan babi guling terkenal yang oleh banyak orang dianggap merupakan patokan kelezatan babi guling.
Cabe rawit dan bawang putih merupakan salah satu bumbu untuk hidangan babi guling.
Di sini, saya bertemu dengan Chris Salans, seorang chef Prancis-Amerika yang mengelola dapur di restoran Mozaic dan Spice yang terkenal. Dia telah tinggal di Bali selama 20 tahun dan tahu banyak mengenai babi guling.
Saya berterimakasih kepada dia karena meluangkan waktu untuk bertemu. “Anda becanda?” kata dia. “Kapan saja orang bertanya kepada saya apakah saya dapat ditemui dan mengobrol tentang babi guling, saya akan selalu bersedia!” Salans tidak menyajikan babi guling di restorannya, dan warung ini tempat dia tuju ketika dia menginginkannya.
Dengan piring-piring yang berisi babi di depan kami, Salans menjelaskan berbagai tahapan pembuatan hidangan itu: ”Kunci untuk membuat babi guling yang enak”, kata dia “Itu tidak melulu tentang dagingnya. Harus ada sayuran yang bagus” – dalam kasus ini, kacang panjang berbumbu rempah“ juga nasi yang pulen, daging yang empuk, dan satu atau dua potongan kulit yang garing.” Oh yah,” tambah dia “harus ada campuran rempah yang dapat meletup di mulut Anda.”
Campuran rempah itu disebut basa gede, arti harfiahnya yaitu “campuran besar rempah-rempah,” dan nama itu tidak berlebihan. Bumbu rempah itu terdiri dari bawang merah, bawang putih, jahe, lengkuas, kencur, kunyit, kemiri, cabai rawit, ketumbar, lada hitam, daun salam, dan garam, ditambah terasi. Bagi orang Bali, itu seperti garam dan merica, yang digunakan dalam hampir setiap hidangan di pulau sepanjang 111 km dan lebar 152 km ini.

Cara memasak

Tidak mungkin untuk memasak babi guling di rumah kecuali Anda memasak seeekor babi utuh. Anda tidak dapat memilih sepotong daging babi dari pusat perbelanjaan dan berharap nantinya bisa dibuat menjadi seperti babi guling ala Bali yang sesungguhnya, dan itu sebabnya banyak orang hanya mencarinya di restoran kecil – termasuk yang menjadi favorit seperti Candra di Denpasar (Jl Teuku Umar, Denpasar; 62-3-61-22-1278) dan Dobel di Nusa Dua (Jalan Srikandi No 9, Nusa Dua; 62-3-61-77-1633).
Atau, mereka mendatangi orang seperti Putu Pande, yang selama dasawarsa terakhir menghabiskan waktu membuat babi guling di halaman belakang rumahnya untuk berbagai restoran dan acara pribadi.
Berada di halaman itu seperti berada di sebuah bengkel babi guling terbuka. Bermacam babi muda dipanggang di atas api. Dua pekerja mengisi usus – yang digunakan sebagai bungkus sosis – dengan daging dan bagian lain. Dodo, anak Pande, membawa saya melihat proses pembuatan babi guling, dan saya menyadari bahwa kami memasuki prosesnya sejak awal ketika saya melihat salah seorang pekerja mengeluarkan seekor babi berusia lima bulan dari kandangnya, memotong tenggorokannya dan menampung darahnya ke dalam ember untuk kemudian digunakan dalam sosis.
Ketika babi akhirnya terbaring tak bergerak, kru yang lain lalu menyiram air panas di atasnya dan menghilangkan bulunya. Perutnya dibelah dan isi perutnya dikeluarkan.
Dodo memberikan penjelasan tahap demi tahap yang mengerikan: ”Itu perut Itu jantung. Itu hati.” Akhirnya, basa gede dimasukkan ke dalam tubuh babi, perut dijahit, dan kulit dilumuri dengan kunyit dan mulut disodok dengan galah logam. Siap untuk dimasak.
Ketika para pekerja membolak-balik babi yang dipanggang, Dodo menjelaskan bahwa teknik ini hampir tidak berubah selama bertahun tahun. “Kecuali untuk galah logam sebagai alat pemanggang – dulu kami menggunakan bahan kayu – kami masih mempraktekkan apa yang dilakukan nenek moyang kami.”
Babi guling disajikan dalam upacara perkawinan, pemakaman dan acara syukuran lainnya.
Beberapa jam kemudian, seluruh babi panggang disajikan di meja kami. Dodo membuka perutnya dan menaruh campuran rempah dalam sebuah mangkuk. Kemudian dia mencabik kulit yang berwarna coklat keemasan, mengupasnya seperti cat yang terkelupas, mengiris daging di bagian kaki dan mengolesnya dengan campuran rempah-rempah.
Saya menaruh beberapa potong daging dalam secabik kulit dan menyantapnya bagai kue kering isi keju. Daging yang “basah” bercampur dengan potongan kulit, merupakan salah satu yang terbaik yang pernah saya santap.
Dan semakin lebih lezat lagi ketika dia memberi saya sepotong daging punggung, yang lebih lunak dan berair disbanding kaki. Perut dan, akhirnya, bagian yang paling kenyal dan lezat dari seekor babi – pipi – menyusul.
Orang-orang bersantap babi guling yang dimasak selama sekitar dua jam.
Tak berapa lama, ibu Dodo menaruh mangkok besar yang berisi nasi di atas meja. Juga kacang panjang. Kami menumpuk semuanya di atas piring, menambah lagi daging babi guling itu, dan melanjutkan makan.
Setelah beberapa menit, saya akhirnya mendongak dari piring saya dan menyadari suasana sepi menyelimuti halaman. Semua orang –yang berjumlah lebih dari 10 orang- duduk mengelilingi meja atau di lantai dengan piring berisi babi guling di depan mereka. Mereka semua makan dalam keheningan – makan dengan tangan, yang biasa dilakukan di sini – dengan wajah yang tampak puas.
Pulau paling magis ini menjalankan sihirnya dalam bentuk hidangan babi yang paling lezat di planet ini. Akan sangat menyenangkan andai saya harus duduk selama pertunjukan tarian tradisional – asal saya dapat memperoleh piring yang terisi babi guling ini.

Source/ Sumber: http://www.bbc.com/indonesia/vert_tra/2015/12/151130_vert_tra_babiguling?ocid=socialflow_facebook

Babi Guling Paling Enak Di Bali !


Babi - Babi Guling Paling Enak Di Bali!
Kalau ada juga yang lainya mohon kami di bantu isi daftar kami

1. Babi Guling Ibu Oka
Nasi campur babi Bali yang satu ini super legendaris! Bahkan udah dikenal kesluruh dunia loh! Berlokasi di Ubud, babi guling ibu Oka udah diakui kelezatannya dimana-mana. Bahkan babi guling disini disebut sebagai salah satu hidangan babi paling enak di dunia oleh salah satu celebrity chef terkenal, Anthony Bordain! Emang gak salah si, disini babinya bener-bener luar biasa, bumbunya pas, dan kulitnya extra
** Alamat Babi Guling Bu Oka: Jl. Tegal Sari No. 2 Ubud, Jl. Suweta Ubud

2. Babi Guling Men Agus
Rumah makan yang terletak di daerah Canggu ini emang gak se-tenar tempat babi guling lainnya. Tapi jangan salah ya, kualitasnya gak kalah loh sama babi guling lainnya yang jauh lebih terkenal! Bumbu yang dipake buat masak babi-nya luar biasa banget, ngeresep di setiap gigitan! Sayur lawar-nya juga enak banget! Gurih!
Jalan Raya Canggu (Padang Lonjong)
Badung, Bali Indonesia

3. Warung Babi Guling Pak Malen
Kalo disini, penyajiannya agak beda, nasi dan lauk-lauknya disajikan terpisah. Jadi ya makannya agak lebih rapih deh. Tapi bukan itu aja keunggulannya, babi guling disini super duper enak! Rempah-rempah yang digunakan berasa banget, gak pelit bumbu! Kulit babi disini juga juara banget, gurih dan garing!
Jalan Sunset Road No. 5 Seminyak Kuta

4. Babi Guling Sanur
Babi guling ini enaknya kelewatan! Ngebayanginnya aja bikin laper! Babi-nya juicy, bumbunya ngeresep, kulitnya garing, sambelnya berasa, sayurnya super gurih, harganya terjangkau! Butuh alesan apa lagi buat kamu untuk kesini?
Jl Ngurah Rai Bypass seberang MCdonald Sanur

5. Babi Guling Negari
Salah satu hidden gem di Bali. Babi guling yang satu ini porsinya royal banget! Jadi kalo makan disini, kamu pasti kenyang banget deh! Oh iya, makanan banyak percuma kalo rasanya gak enak, dan disini rasanya juga enak banget! Kualitas tinggi, kuantitas banyak!
Jalan Singapadu , negari no 20 x gianyar

6. Warung Babi Guling Sari Dewi Bp. Dobiel
Rumah makan yang satu ini emang sederhana aja, tapi jangan salah, kualitasnya juara banget! Kombinasi rasa asin, gurih, manis, pedas, dengan tekstur yang juga bervariasi. Kamu bener-bener akan ngerasain satu fenomena deh di mulut! Soal harga, seporsi nasi babi Bali ini dihargai Rp. 35.000,-. Tapi worth the price banget kok!
Jl. Srikandi No. 9, Nusa Dua, Bali

7. Warung Babi Guling Sari Kembar
Buat kalian yang lagi ada di kawasan Denpasar, jangan lupa ya buat melipir ke rumah makan yang satu ini. Selain kualitas babi guling yang enak banget, sayuran yang jadi temen daging babi porsinya lumayan banyak. Balance banget jadi antara daging dan sayurnya. Enak banget deh!
Jalan Marlboro Barat 9.

8. Babi Guling Slingsing
Lokasi : Br Selingsing, Desa Cepaka, Tabanan
Nasi disiram bumbu babi guling dan diberi sambal kelapa goreng.
Babi guling, lawar merah, lawar putih, sayur daun singkong, oret dan gorengan babi.
 
9. Babi Guling Pande Oka
Alamat :
Jl. Kampung Tinggi, Gianyar, Bali
Harganya cukup bersaing sesuai dengan rasanya.
Kulit babi gulingnya renyah dan bumbunya passsss.....

10. Babi Guling Pasar Kreneng
Begitu banyak penjual babi guling di pasar ini. Mereka berjejer dengan meja-meja panjang yang biasanya dipadati pembeli. Tapi dari semua itu, saya memilih penjual babi guling yang berada di bagian paling belakang pasar ini. Letaknya di pojok kanan. Menurut saya tempat ini yang paling enak dan penjualnyapun paling ramah.
Seporsi babi guling campur (daging babi guling, lawar, jeroan, dan sup), hanya Rp. 13.000,- Siapa yang tidak mau coba? Sangat murah dengan porsi banyak. Bahkan kalau mau irit, lauknya bisa untuk tambah nasi ke-2.

Udeng, Ikat Kepala khas Kaum Pria Pulau Dewata


Udeng, Ikat Kepala khas Kaum Pria Pulau Dewata
Seperti juga daerah-daerah lain di Indonesia, masyarakat Bali pun memiliki busana tradisional. Salah satunya adalah udeng, ikat kepala yang dikenakan kaum pria Bali. Udeng umum dikenakan oleh masyarakat dari berbagai lapisan masyarakat. Baik kalangan bangsawan maupun orang biasa, dari anak-anak hingga sesepuh, seluruh masyarakat Bali menggunakan ikat kepala ini.
Udeng terbuat dari kain dengan ukuran panjang kurang lebih sekitar setengah meter. Pembuatan udeng memerlukan keahlian tersendiri, maka dari itu umumnya udeng diproduksi di daerah-daerah tertentu. Perajin udeng dan kerajinan-kerajinan berbahan kain lainnya banyak diproduksi di daerah Karangasem. Salah satu desa yang terkenal karena kerajinan kain adalah Desa Sidemen.
Berkunjung ke desa ini, dapat ditemukan udeng dalam berbagai motif, mulai dari polos, ornamen metalik, corak batik, serta corak lain yang lebih modern.
Udeng memiliki bentuk asimetris bilateral dengan sisi sebelah kanan lebih tinggi dari sisi kirinya. Bentuk asimetris ini memiliki makna filosofis setiap orang harus berusaha melakukan kebajikan (kanan).
Kaum pria Bali menggunakan udeng dalam banyak aktivitas keseharian mereka. Masyarakat menggunakan udeng baik dalam pertemuan informal, acara-acara resmi, hingga ritual peribadahan dan upacara keagamaan. Ketika beribadah di pura, udeng digunakan untuk mencegah adanya rambut yang rontok dan dapat melanggar kesucian pura. Udeng yang digunakan saat beribadah umumnya berwarna putih polos. [Ardee/IndonesiaKaya]
Sumber : http://www.goodnewsfromindonesia.org/…/udeng-ikat-kepala-k…/

Lestarikan BAHASA BALI....Di share yaa...Bapak2 dan Ibu2 biar tidak gagap nanti klo ditanya sama si anak...








ARTIKEL KEBUDAYAAN PULAU DEWATA BALI.

ARTIKEL KEBUDAYAAN PULAU DEWATA BALI
1. Pendahuluan
Pulau Bali atau yang sering disebut Pulau Dewata ini merupakan Pulau yang terkenal hingga penghujung dunia. Bali yang sangat terkenal dengan keindahan alam yang dimiliki. Pulau Bali yang termasuk bagian dari Kepulauan Sunda Kecil ini beribukota di Denpasar, dan secara geografis terletak pada 8° LS dan 115° BT . Daerah ini pun memiliki iklim yang teropis seperti daerah Indonesia lainnya.
Secara geografis provinsi Bali berbatasan dengan Provinsi Jawa Timur dan Selat Bali di sebelah barat, Laut Bali di sebelah utara, Samudera Hindia di sebelah selatan, serta Selat Lombok di bagian sebelah timur.
Tempat-tempat wisata yang sering dikunjungi selain kota Denpasar sendiri yaitu Ubud sebagai pusat seni yang terletak di Kabupaten Gianyar yang merupakan dataran tinggi di pulau ini. Sedangkan Kuta, Sanur, Seminyak, dan Nusa Dua adalah beberapa tempat yang menjadi tempat tujuan pariwisata, baik wisata pantai maupun hanya tempat untuk para wisatawan beristirahat.
Suku bangsa yang terdapat di Pulau Bali terbagi menjadi dua yaitu suku Bali Aga yang merupakan penduduk asli Bali, kebanyakan dari mereka tinggal di daerah Trunyan. Kemudian Suku Bali Mojopahit yang merupakan Bali Hindu atau Bali keturunan dari kerajaan Mojopahit. Kebudayaan Bali dapat dikatakan masih khas atau asli karena masyarakatnya sangat memegang teguh budaya dari nenek moyang mereka dan belum terpengaruh oleh budaya lain.
2. Unsur-Unsur Budaya
a. Agama
Sebagian penduduk Bali menganut agama Hindu lebih kurang 95% dari jumlah keseluruhan penduduk yang terdapat di Bali, sedangkan 5% nya menganut agama Islam, Kristen, Katolik dan Kong Hu Cu.
Tujuan hidup dari ajaran Hindu yaitu untuk mencapai keseimbangan dan kedamaian hidup, lahir dan batin. Orang Hindu percaya adanya 1 Tuhan dalam bentuk konsep Trimurti, yaitu wujud Brahmana (sang pencipta), wujud Wisnu (sang pelindung dan pemelihara), serta wujud Siwa (sang perusak). Tempat beribadah orang Hindu yang banyak ditemui di Bali disebut Pura, Pura sangat banyak dijumpai di rumah-rumah masyarakat Hindu Bali dalam berbagai bentuk tergantung dari kondisi ekonomi masyrakat tersebut. Sedangkan tempat-tempat untuk pemujaan leluhur disebut Sangga. Kitab suci agama Hindu adalah weda yang berasal dari India.
Masyarakat Hindu Bali yang meninggal dunia akan diadakan upacara Ngaben yang dianggap sanggat penting untuk membebaskan arwah orang yang telah meninggal dunia dari ikatan-ikatan duniawinya menuju surga. Ngaben merupakan upacara pembakaran mayat yang sudah sangat lazim ditemui di Bali. Hari raya umat agama hindu adalah Nyepi yang pelaksanaannya pada perayaan tahun baru saka pada tanggal 1 dari bulan 10 (kedasa), selain itu ada juga hari raya Galungan, Kuningan, Saras Wati, Tumpek Landep, Tumpek Uduh, dan Siwa Ratri. Kebanyakan dari wisatawan baik domestik maupun wisatawan asing berkunjung ke Bali untuk melihat atau bahkan terlibat dalam upacara-upacara keagamaan pada hari raya umat Hindu di Bali.
b. Organisasi Sosial
• Perkawinan
Penarikan garis keturunan dalam masyarakat Bali adalah mengarah pada patrilineal. Sistem kasta yang sangat mempengaruhi proses berlangsungnya suatu perkawinan, karena seorang wanita yang kastanya lebih tinggi apabila menikah dengan pria yang kastanya lebih rendah tidak dibenarkan karena akan terjadi suatu penyimpangan, yaitu akan membuat malu keluarga dan menjatuhkan gengsi seluruh kasta dari anak wanita.
Kemudian di beberapa daerah Bali, diberlakukan pula adat penyerahan mas kawin ( petuku luh), namun saat ini terutama pada keluarga orang-orang yang terpelajar, budaya ini sudah tidak diberlakukan lagi.
• Kemasyarakatan
Terdapat suatu kesatuan hidup komunitas masyarakat Bali yang mencakup 2 pengertian Desa yaitu : Desa Adat dan Desa Dinas (administratif). Keduanya merupakan suatu kesatuan wilayah namun desa adat berhubungan dengan keagamaan atau pun adat istiadat, sedangkan desa dinas adalah kesatuan admistratif. Kegiatan desa adat terpusat pada bidang upacara adat dan keagamaan, sedangkan desa dinas terpusat pada bidang administrasi, pemerintahan dan pembangunan.
• Kekerabatan
Adat bagi yang menetap di Bali sesudah menikah mempengaruhi pergaulan kekerabatan dalam suatu masyarakat. Ada macam 2 adat menetap yang sering berlaku diBali yaitu adat virilokal yaitu adat yang membenarkan pengantin baru menetap disekitar pusat kediaman kaum kerabat suami,dan adat neolokal yaitu adat yang menentukan pengantin baru tinggal sendiri ditempat kediaman yang baru. Penduduk Bali, memiliki rukun warga yang disebut Banjar yang masing-masing memiliki kepala Banjar dengan sebutan Kelihan. Banjar dikepalai oleh klian banjar yang bertugas dengan segala urusan dalam lapangan kehidupan sosial dan keagamaan, namun terkadang banjar juga harus memecahkan soal-soal permasalahan yang mencakup hukum adat tanah, dan hal-hal yang sifatnya administrasi pemerintahan.
c. Bahasa
Sebagian besar masyarakat Bali menggunakan bahasa Bali dan bahasa Indonesia,bahkan sebagian besar masyarakat Bali adalah bilingual atau trilingual. Bahasa Inggris adalah bahasa ketiga dan bahasa asing lainnya merupakan utama bagi masyarakat Bali yang dipengaruhi oleh kebutuhan industri pariwisata. Bahasa Bali di bagi menjadi 2 yaitu, bahasa Aga yaitu bahasa Bali yang pengucapannya lebih kasar yang biasanya di pakai oleh kaum Sudra, dan bahasa Bali Mojopahit yaitu bahasa yang pengucapannya lebih halus yang dipakai oleh kaum Brahmana, kaum Ksatrian dan kaum Waisya.
d. Kesenian
Bali tidak dapat dipisahkan dengan berbagai kesenian yang dimilikinya. Bahkan sebagian dari masyarakat Bali bermata pencaharian di bidang kesenian, seperti seni pahat, seni lukis, seni drama dan tari dan seni musik.
Seni kebudayaan tari di Bali pada umumnya di bagi menjadi tiga kategori, diantaranya adalah wali atau seni tari yang hanya pertunjukan dalam acara sakral, bebali atau seni tari pertunjukan yang biasanya untuk upacara dan juga sering di tampilkan untuk menyambut pengunjung yang datang ke Bali serta balih-balihan atau seni tari yang sifatnya untuk hiburan. Salah satu jenis seni tarian yang ada di Bali dan sangat populer bagi para wisatawan adalah Tari Kecak dan Barong.
Jenis musik tradisional Bali sebetulnya memiliki kesamaan dengan musik tradisional yang ada di banyak daerah lain di Indonesia. Namun terdapat beberapa ciri khas dalam teknik memainkan dan gubahannya yaitu dalam bentuk kecak. Seni kecak adalah nyanyian yang konon menirukan suara kera. Alat musik tradisional di Bali adalah, Gamelan, Jegog, serta Genggong.
e. Makanan Khas
Begitu banyak makanan khas yang terdapat di Bali, biasanya makanan-makanan asli Bali menggunakan berbagai macam rempah-rempah untuk memasaknya, sehingga rasa campuran dari rempah tersebut sangat terasa apabila kita mencicipi makanan asli Bali tersebut. Tiap kabupaten di Bali memiliki makanan khas contoh nyamakanan tradisional Badung, terdapat ayam jejeruk, sate lilit ayam, lawar kuwir, dan jukut ares. Untuk daerah Denpasar sendiri banyak ditemui ayam betutu, nasi campur Bali dan masih banyak yang lainnya.
f. Rumah Adat Bali
Rumah Adat Bali merupakan sebuah penerapan dari filosofi yang ada pada masyarakat Bali itu sendiri. Ada tiga aspek yang harus di terapkan di dalamnya, aspek pawongan (manusia sebagai penghuni rumah), pelemahan ( lokasi atau lingkungan) dan parahyangan. Mereka menganggap kedinamisan dalam hidup akan tercapai apabila terwujudnya hubungan yang harmonis antara ke 3 aspek tersebut. Untuk itu pembangunan sebuah rumah Bali harus meliputi aspek-aspek tersebut atau yang biasa disebut Tri Hita Karana.
Pada umumnya bangunan atau arsitektur tradisional Bali selalu dipenuhi dengan pernak-pernik yang berfungsi untuk hiasan, seperti ukiran dengan warna-warna yang kontras dan alami. Selain sebagai hiasan mereka juga mengartikan dan maknai tertentu sebagai ungkapan terimakasih kepada sang pencipta, serta simbol-simbol ritual seperti patung.
Umumnya Bangunan Rumah Adat Bali terpisah-pisah manjadi banyak bangunan-bangunan kecil-kecil dalam satu area yang disatukan oleh pagar yang mengelilinginya. Seiring perkembangan jaman mulai ada perubahan bangunan tidak lagi terpisah-pisah.
Bali memiliki ciri khas arsitektur yang timbul dari suatu tradisi, kepercayaan dan aktifitas spiritual masyarakat Bali itu sendiri yang diwujudkan dalam berbagai bentuk fisik bangunan yang ada. Seperti rumah, pura sebagai tempat suci umat Hindu, Banjar atau balai pertemuan dan lain-lain.
3. Kesimpulan
Pulau Dewata Bali merupakan salah satu pulau terindah di dunia yang terletak pada Indonesia, serta menjadi wilayah favorit wisatawan domestik maupun manca negara. Masyarakat Bali sangat kuat menjaga adat istiadatnya mereka serta sangat menjunjung tinggi dan menjaga tradisi mereka sampai sekarang...!!!

Sumber: https://www.facebook.com/suarabalisayaindonesia/?fref=ts

Wednesday, January 6, 2016

Seminar & Photography Competition


Seminar & Photography Competition

Seminar Photography
Speaker: Ramanda Dimas Surya Dinata, M.Sn
Tanggal: 19 Januari 2016
Waktu: 17.00 WITA - selesai
FREE ENTRY!!!
===============================
Lomba Photography
Khusus SMA/SMK Sederajat se-Bali
Tema: Kesenjangan Sosial
Biaya Pendaftaran: 50.000
Batas Pengumpulan Foto: 16 Januari 2016

Hadiah:
Juara 1 Rp. 1.500.000 (Piagam + Piala)
Juara 2 Rp. 1.000.000 + Piala
Juara 3 Rp. 500.000 + Piala

CP: 081 999 560 650 (andy)

Sunday, January 3, 2016

Bali Spirit Festival 2016


We're inviting you to join the 9th Annual BaliSpirit Festival; an international, energy-charged event filled with Yoga, Music, Dance AND MORE!

PASSES ON SALE here: http://www.eventbrite.com/e/balispirit-festival-2016-a-global-celebration-of-yoga-dance-music-tickets-16761314543?aff=FBevent

Seminar & Workshop AcroYoga road to #DiesNatalisXIII


Seminar & Workshop AcroYoga road to #DiesNatalisXIII
==========================
Sabtu, 23 Januari 2016
Mulai 08.00 AM

Aula Kampus New Media
Jln. Tukad Barito No 5x Denpasar - Bali

HTM 10K
*include certificate & free acro yoga train

Friday, January 1, 2016

CALENDAR OF EVENTS – JANUARY 2016

16 January 2016
A holy day dedicated to the blessings of plants, in particular those that produce fruits and flowers. On this day, many Balinese will be seen ceremoniously blessing their gardens, farms and plantations in the hopes of a successful harvest for the upcoming Galungan celebrations, when the fruits and flowers will be abundantly used for temple ceremonies. 

22-23 January 2016
Come and join in the Bali Barong Festival happening at the Art Centre in Denpasar on these dates. This fascinating festival will feature many different types of Barong including Barong Ket, Barong Buntut and Makendang. A Barong is a lion-like creature and character in the mythology of Bali, Indonesia. He is the king of the spirits, leader of the hosts of good, and enemy of Rangda, the demon queen and mother of all spirit guarders in the mythological traditions of Bali

26 January 2016
The Besakih Temple, also known as the 'mother temple' in Bali, celebrates its biannual Piodalan temple anniversary this month. Located at the foot of Mount Agung, the island’s highest peak, this day is witness to a unique and exhilarating religious tradition when pilgrims from all over the island head to the temple for prayers. The anniversary coincides every Tuesday on a Kliwon Julungwangi cycle on the Balinese 210-day Pawukon calendar.

31 January 2016
Bali International Women's Association, along with the Bali Mandarin Center is once again having its Chinese New Year Food Festival 2016, the biggest Chinese annual festival in Bali at The Trans Resort from 10am to 5pm. Bask in the true ambience of a Chinese market with assortments of delicious Chinese food including Peking Duck, Steam Buns and Dim Sum while you watch dragon dances and Chinese performances. There are also stalls featuring traditional Chinese clothing and accessories. Also stand a chance to win the Grand Prize at the lucky draw.

Bali Safari and Marine Park


Jadwal Penceramah di bulan Januari 2016 di Vihara Buddha Sakyamuni dan Jadwal Uposatha tahun 2016



.

.