Welcome to Kafe Bahasa!
Bar Luna & Cinta Bahasa Indonesian Language School mempersembahkan:
Kumpul-Kumpul Budaya Campur dalam Bahasa Indonesia
Ayo, tunjukkan kepedulianmu terhadap bahasa & budaya Indonesia dengan datang dan berpartisipasi di Kafe Bahasa – Bar Luna, setiap Jumat, dua kali sebulan! Akan ada pertunjukan musik, pemberian materi oleh pembicara asing/Indonesia, serta diskusi dengan komunitas lokal & ekspat. Dapatkan pengalaman lintas-budaya, lintas-bahasa & ekspresikan opinimu tentang topik hangat yang dibicarakan!
==========================
An Evening of Presenters and Performers in the Indonesian Language
Whether you are fluent in Indonesian, or just starting to learn the national language, Kafe Bahasa is a great place to meet and mingle with the local community, learn about interesting things going on in Bali, hear some great presenters and performers, and improve your Indonesian by joining the conversation! Kafe Bahasa is twice-monthly, so sign up to receive an email about the next event. If you need interpretation, please ask your Indonesian-speaking friends to come with you!
Grup Gedebong Goyang – G3
Next Event:
Friday, February 24, 2012
7-9pm
Bar Luna, Jl. Gootama
Presenter & Performer: Grup Gedebong Goyang
==========================
Grup Gedebong Goyang (G3) terdiri dari empat penyanyi/penari yaitu: Rucina Ballinger, Alex Ryan, Antonella De Santis, dan Suzan Kohlik dan lima pemain band dari DA BIYU BAND yang dipimpin oleh Kadek Balon.
Gedebong dibentuk dengan tujuan untuk menghibur komunitas lokal dengan membawakan lagu-lagu pop Bali, dangdut, reggae dan Bali rock alternative serta lelucon yang mengandung kritik sosial ringan. Keempat wanita asing tersebut telah puluhan tahun tinggal di Bali, bersuamikan orang Indonesia dan sangat mencintai Indonesia pada umumnya dan Bali khususnya.
Kecintaan mereka pada Indonesia dan Bali dibuktikan dengan fasihnya bahasa Indonesia mereka, kepedulian mereka terhadap budaya-sosial, bahkan beberapa diantara mereka lancar berbahasa Bali!
Ayo tonton serunya penampilan Gedebong yang akan mengangkat tema budaya dan sosial dalam bahasa Indonesia di Kafe Bahasa, Bar Luna!
Semua bisa berbahasa Indonesia dan rata-rata bisa berbahasa Bali.
==========================
Grup Gedebong Goyang (G3) is a group of four performers: Rucina Ballinger, Alex Ryan, Antolla De Santis and Suzan Kohlik, together with five musicians, Da Biyu Band led by Kadek Balon.
They entertain singing Balinese Pop, Dangdut, Reggae and Alternative Bali Rock to provide humor and touch on social issues at the same time. These four foreign women have lived in Bali for many years, are married to Indonesian husbands, and love Indonesia in general, and Bali in particular! They all speak Indonesian, and most of them speak Balinese as well.
==========================
4 Wanita di Balik Grup Gedebong Goyang:
Alex Ryan jatuh cinta dengan Indonesia pada tahun 1993 saat mengelilingi Kalimantan sebagai aktivis hutan. Dari sana hubungannya dengan nusantara yang tidak pernah putus. Alex memiliki gelar S1 Bahasa Indonesia dan Sosiologi dan terakreditasi sebagai penerjemah dan juru bahasa Indonesia dengan NAATI. Bersama suami yang berasal Kalimantan, Alex tinggal di Indonesia sejak tahun 2003 bersama ketiga putranya yang cakap. Saat ini dia bekerja sebagai konsultan untuk isu sosial dan lingkungan, mengelola perusahaan bisnis kayu bekas bernama Kaltimber dan menjabat sebagai anggota tim penasehat di perkumpulan Bali Cantik Tanpa Plastik.
Suzan Kohlik sudah tinggal di Bali sejak tahun 1996. Pekerjaannya sebagai seniman keramik membuatnya tertarik dengan lingkungan Ubud yang terkenal sebagai pusat seni di Bali. Di sini, Suzan juga bisa melihat peluang untuk membuat studio keramiknya. Karya keramik yang kontemporer diajarkan di berbagai lokakarya. Pada tahun 1999 dia menikah dan saat ini, pernikahannya telah membuahkan seorang remaja cantik. Suzan juga membuka sebuah kafe bernama JUICE JA pada tahun 2000 di Ubud. Karya keramik Suzan yang paling laris adalah piring “gedebong” dimana irisan gedebong dipakai sebagai cetakan!
Antonella deSantis tinggal di Bali sejak tahun 1992. Dia jatuh cinta pada tarian dan kesenian Bali, yang membuatnya juga jatuh cinta dan menikahi seorang dalang bernama I Wayan Wija. Mereka berdua memiliki dua putri yang cantik2! Dia mempromosikan wayang kulit dengan membawa rombongan suaminya ke beberapa beberapa festival di Itali, Jerman, Austria, Australia, Jepang, dan Amerika. Dia juga pemilik restoran Itali di Ubud bernama Black Beach yang juga dikenal sebagai tempat pemutaran film-film dari mancanegara. Selain itu, Antonella juga membuka sebuah butik yang menjual baju dan perhiasan yang ia rancang sendiri.
P.S: sampai sekarang Antonella belum bisa mengucapkan kata "sangat" dengan baik!
Rucina Ballinger mulai mempelajari tari Bali sejak tahun 1973 dan kemudian memutuskan untuk tinggal di Bali pada tahun 1974. Pernikahannya dengan AA Gede Putra Rangki membuahkan dua anak laki-laki yang luar biasa ganteng! Dia bekerja sebagai konsultan di Yayasan Annika Linden, dan Ibu yang fasih berbahasa Indonesia dan Bali ini juga menulis tentang budaya Bali. Kesibukan lainnya adalah mengelola Dhyana Putri Adventures (program edukatif/budaya) dan menjadi wakil presiden di Rotary Club Ubud Sunset sejak tahun 2010. Bukunya BALINESE DANCE, DRAMA AND MUSIC: AN INTRODUCTION TO BALINESE PERFORMING ARTS ditulis bersama Wayan Dibia dan telah dipublikasikan pada tahun 2004.
No comments:
Post a Comment